FMIPAK UNIMA Optimalkan Kualitas Global: Workshop Penyusunan Dokumen Akreditasi Internasional ASIIN Hasilkan Draft SAR Komprehensif

MANADO, 19-22 November 2025 – Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado (UNIMA) sukses menyelenggarakan Workshop Penyamaman Persepsi dan Penyusunan Dokumen SAR (Self-Assessment Report) ASIIN. Kegiatan intensif yang berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 19 hingga 22 November 2025 di The Sentra Hotel Manado, ini menjadi langkah strategis FMIPAK dalam mewujudkan standar mutu pendidikan internasional. Workshop ini berfokus pada penyamaan persepsi dan percepatan penyusunan berbagai dokumen kunci yang dipersyaratkan oleh ASIIN, seperti Student Handbook, Quality Management Handbook, Cooperative Agreement, dan University Development Plan.

Kegiatan diawali dengan sesi pembekalan dari pakar pendamping Tim ASIIN FMIPAK UNIMA, yaitu Prof. Ani Wilujeng Suryani S.E., M.AcctgFin., Ph.D. (Guru Besar Universitas Negeri Malang). Prof. Ani Wilujeng memberikan arahan strategis serta pemahaman mendalam mengenai kriteria dan ekspektasi akreditasi internasional ASIIN, memastikan bahwa seluruh dokumen yang disusun selaras dengan standar global. Fokus utama workshop adalah penyusunan Dokumen SAR secara intensif dan kolaboratif. Tim Taskforce yang terlibat merupakan perwakilan dosen dari lima Program Studi (Prodi) unggulan FMIPAK yang diusulkan untuk akreditasi ASIIN, yaitu S1 Biologi, S1 Pendidikan Biologi, S2 Biologi, S1 Kimia dan S1 Pendidikan IPA. Setiap tim bekerja berdasarkan kriteria akreditasi yang ditetapkan, merumuskan laporan evaluasi diri secara detail.

Puncak dari kegiatan ini adalah sesi Presentasi dan diskusi mendalam oleh masing-masing tim taskforce per kriteria. Sesi ini dimanfaatkan untuk melakukan review silang, koreksi, dan penyempurnaan dokumen secara langsung, yang dipimpin oleh Dekan dan Wakil Dekan Bidang Akademik juga sebagai ketua Cluster Mercy M. F. Rampengen, M.App.Sc., Ph.D.
Prof. Dr. Mokosuli Yermia Semuel M.Si., Dekan FMIPAK UNIMA, menyampaikan apresiasi atas hasil kerja tim. “Workshop ini menunjukkan komitmen tinggi FMIPAK UNIMA untuk tidak hanya berstandar nasional, tetapi juga bertaraf internasional. Kerja keras dan sinergi dari lima program studi selama empat hari ini berhasil menghasilkan Draft Dokumen SAR ASIIN yang komprehensif,” tegasnya.
Dokumen yang telah dihasilkan ini akan menjadi pijakan penting bagi FMIPAK UNIMA dalam proses pengajuan akreditasi ASIIN, menegaskan langkah nyata fakultas menuju peningkatan kualitas dan rekognisi global.

Facebook
WhatsApp
X
Telegram
Email

FMIPAK UNIMA Siapkan Akreditasi Internasional ASIIN untuk Lima Program Studi

Manado, 8 November 2025 — Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado (UNIMA) terus menunjukkan komitmennya dalam peningkatan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan Workshop Penyusunan Instrumen Awal Akreditasi Internasional ASIIN TC 10 Life Sciences. Kegiatan ini berlangsung pada 6–8 November 2025 di The Sentra Hotel Manado.

Workshop ini diikuti oleh para dosen dari lima Program Studi yang tengah mempersiapkan akreditasi internasional, yakni S1 Pendidikan Biologi, S1 Biologi, S2 Biologi, S1 Kimia, dan S1 Pendidikan IPA. Keempat program studi tersebut merupakan bagian dari upaya strategis FMIPAK UNIMA untuk memperoleh pengakuan internasional melalui lembaga akreditasi ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik) yang berbasis di Jerman.

Dekan FMIPAK, Prof. Dr. Mokosuli Yermia Semuel, M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal penting untuk meningkatkan daya saing global fakultas. “Akreditasi internasional bukan hanya soal pengakuan, tetapi juga jaminan bahwa proses pembelajaran, penelitian, dan layanan akademik kita telah memenuhi standar global,” ujarnya.

Workshop ini menghadirkan narasumber internal dan tim penyusun instrumen akreditasi dari masing-masing program studi. Peserta mendapatkan pendampingan dalam penyusunan dokumen pendukung yang sesuai dengan kriteria ASIIN TC 10 untuk bidang Life Sciences.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, FMIPAK UNIMA meneguhkan langkahnya menuju kampus berstandar internasional, sekaligus mendukung visi Universitas Negeri Manado untuk menjadi universitas unggul dan berdaya saing di tingkat global.

Diskusi Revisi Pedoman Rencana Penanggulangan Bencana 2025–2030 Provinsi Sulawesi Utara dan Penguatan Kerja Sama dengan FMIPAK UNIMA

Tondano, 23 Oktober 2025 — Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado menjadi tuan rumah kegiatan Diskusi Revisi Pedoman Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Provinsi Sulawesi Utara 2025–2030 yang dilaksanakan pada Kamis, 23 Oktober 2025, bertempat di Ruang Dekan FMIPAK.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya sinergi antara dunia akademik dan instansi pemerintah dalam memperkuat kesiapsiagaan serta strategi penanggulangan bencana di wilayah Sulawesi Utara.

Hadir dalam kegiatan ini:

  • Danny Repi, S.IK, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda, bersama Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara),
  • Prof. Dr. Mokosuli Yermia Semuel, S.Si., M.Si, Dekan FMIPAK,
  • Mercy M. F. Rampengan, S.Pi, M.App.Sc, Ph.D, Wakil Dekan I Bidang Akademik FMIPAK, pakar lingkungan hidup dan Tenaga Ahli Kebencanaan Provinsi Sulawesi Utara,
  • Dr. Joice Christian Kumaat, S.Pi, M.Sc, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FISH, akademisi yang mendalami kajian geomorfologi pantai dan mitigasi bencana,
  • Dr. Nova L. I. M. Ogi, S.Pi., M.Si, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPAK.

Dalam sambutannya, Prof. Mokosuli Y. S. menyampaikan bahwa keterlibatan FMIPAK dalam penyusunan pedoman penanggulangan bencana merupakan bentuk tanggung jawab akademik untuk berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan kebencanaan.

“Perguruan tinggi harus hadir tidak hanya dalam ruang kelas, tetapi juga dalam ruang kebijakan dan implementasi. Melalui diskusi ini, kita ingin memastikan bahwa strategi penanggulangan bencana di Sulawesi Utara disusun berdasarkan kajian ilmiah dan data yang akurat,” ujar Prof. Mokosuli.

Sementara itu, Danny Repi dari BPBD Sulut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, terutama dengan kalangan akademisi, untuk memperkaya substansi revisi pedoman RPB.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan FMIPAK UNIMA. Pandangan para akademisi menjadi kunci untuk memperkuat kebijakan mitigasi dan adaptasi bencana yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

Diskusi berlangsung dinamis dengan berbagai masukan dari dosen dan tenaga ahli FMIPAK terkait aspek ilmiah, lingkungan, dan sosial dalam penanggulangan bencana. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi rencana kerja sama strategis antara FMIPAK UNIMA dan BPBD Provinsi Sulawesi Utara, khususnya dalam bidang riset, edukasi kebencanaan, dan pengembangan kapasitas masyarakat.

FMIPAK Unima Jalin Kerja Sama dengan PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala

Tondano, 16 September 2025 – Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado resmi menandatangani Implementation Agreement (IA) dengan Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penandatanganan IA ini dilaksanakan di Kantor Pusat Unima antara Kepala PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala, Prof. Syaifullah Muhammad, dengan para Koordinator Program Studi Biologi FMIPAK Unima, yakni Prof. Dr. Arrijani, M.Si selaku Koordinator Prodi S3 Biologi, Dr. Emma Mauren Moko, STP., M.Si selaku Koordinator Prodi S2 Biologi, dan Dr. Nonny Manampiring, M.Si selaku Koordinator Prodi S1 Biologi, serta dihadiri pula oleh Dr. Femmy Kawuwung, S.P., M.Si sebagai Ketua Jurusan Biologi FMIPAK Unima.

Kegiatan ini turut disaksikan langsung oleh Rektor Unima, Dr. Joseph Philip Kambey, SE., Ak., MBA, didampingi Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Mister Gidion Maru, M.Hum, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum Prof. Dr. Donald M. Ratu, M.Hum, Dekan FMIPAK Prof. Dr. Yermia S. Mokosuli, S.Si., M.Si, serta pimpinan Unima lainnya.

Dalam diskusi yang berlangsung, terungkap peluang besar bagi FMIPAK Unima untuk mengembangkan perbanyakan bibit nilam dengan teknik mikropropagasi atau kultur jaringan tanaman. FMIPAK Unima telah memiliki unit pengolahan nilam dan laboratorium kultur jaringan tanaman, sehingga dinilai sangat potensial untuk mengembangkan riset ini. Teknik mikropropagasi memiliki keunggulan menghasilkan bibit nilam dalam jumlah besar, berkualitas unggul, dan seragam, berbeda dengan teknik perbanyakan konvensional yang sering menghasilkan bibit dengan variabilitas genetik tinggi.

Prof. Syaifullah Muhammad menjelaskan bahwa PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala saat ini juga tengah mengembangkan teknologi serupa dan telah berhasil membangun ekosistem hilirisasi nilam melalui kerja sama dengan pemerintah daerah. Produk hasil hilirisasi tersebut bahkan telah menembus pasar ekspor, termasuk ke Prancis, dalam bentuk parfum, anti-aging, skincare, dan berbagai produk turunan lainnya.

Kerja sama ini tidak hanya memperkuat posisi akademik FMIPAK Unima, tetapi juga membuka peluang strategis bagi Unima untuk meningkatkan pendapatan sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU). Hilirisasi produk berbasis nilam berpotensi memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan nilai tambah komoditas lokal sekaligus mendukung pengembangan ekonomi daerah.

Kolaborasi antara FMIPAK Unima dan PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala diharapkan mampu memperkuat jejaring riset nasional, memperluas peluang ekspor, serta mendorong lahirnya inovasi baru dalam bioteknologi pertanian, khususnya pengembangan tanaman nilam sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia.

Facebook
Telegram
WhatsApp
X

UNIMA Laksanakan PKM Budidaya Microgreens di SMKS Likupang Minahasa Utara

Minahasa Utara – Universitas Negeri Manado (UNIMA) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat melalui ilmu pengetahuan terapan. Pada tahun 2025 ini, salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Budidaya Microgreens di SMKS Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.

Tim pelaksana kegiatan ini diketuai oleh Verawati Ida Yani Roring dengan anggota Revolson Alexius Mege dan Fanny Nella Nanlohy. Program ini dirancang untuk memberdayakan sekolah kejuruan, khususnya SMKS Likupang, dalam mengembangkan keterampilan wirausaha dan pertanian modern berbasis budidaya microgreens.

Microgreens merupakan tanaman sayuran muda yang dipanen pada usia 7–14 hari setelah tanam. Meskipun berukuran kecil, microgreens mengandung nutrisi yang tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Tanaman ini dapat dibudidayakan dengan lahan yang terbatas, teknik sederhana, dan waktu panen yang cepat, sehingga sangat cocok dikembangkan di lingkungan sekolah maupun rumah tangga.

Menurut Ketua Tim, Verawati Ida Yani Roring, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi pintu masuk bagi siswa SMKS Likupang untuk mengenal pertanian modern dengan cara yang mudah dan aplikatif. “Budidaya microgreens tidak membutuhkan lahan luas, tetapi hasilnya bisa dimanfaatkan sebagai pangan sehat sekaligus menjadi peluang usaha. Melalui program ini, siswa akan memperoleh keterampilan yang dapat langsung dipraktikkan di rumah maupun dikembangkan menjadi usaha kecil berbasis pertanian,” jelasnya.

Kegiatan pengabdian dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari sosialisasi, pelatihan teknis, hingga praktik langsung menanam dan merawat microgreens. Para siswa dilibatkan aktif sebagai pelaku utama, sementara guru-guru SMKS Likupang ikut mendampingi agar proses pembelajaran dapat berlangsung secara berkesinambungan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Program ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan kejuruan, yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.

Kegiatan PKM Budidaya Microgreens di SMKS Likupang ini tidak hanya diarahkan untuk pemenuhan gizi dan kesehatan, tetapi juga berorientasi pada aspek kewirausahaan. Microgreens memiliki prospek pasar yang semakin berkembang, terutama di kalangan masyarakat yang mulai sadar akan pola hidup sehat. “Selain untuk dikonsumsi sendiri, hasil budidaya microgreens dapat dijual dengan nilai tambah yang tinggi. Dengan demikian, kegiatan ini dapat membuka peluang usaha bagi siswa maupun keluarga mereka,” tambah anggota tim, Fanny Nella Nanlohy.

Melalui LPPM, UNIMA berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana universitas tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik, tetapi juga turun langsung mendampingi masyarakat, sekolah, dan komunitas lokal agar dapat berkembang secara berkelanjutan. “UNIMA ingin memastikan bahwa ilmu pengetahuan yang kami miliki dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Budidaya microgreens ini hanyalah salah satu contoh kecil, tetapi bisa menjadi langkah besar dalam membangun kesadaran ketahanan pangan dan kewirausahaan berbasis pertanian modern,” ujar Revolson Alexius Mege.

Dengan terselenggaranya program ini, SMKS Likupang diharapkan dapat menjadi sekolah percontohan dalam inovasi budidaya pertanian sederhana namun produktif. Siswa-siswa yang terlibat diharapkan mampu mengembangkan keterampilan baru, menumbuhkan semangat wirausaha, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan keluarga maupun masyarakat sekitar.

Melalui kegiatan PKM seperti ini, Universitas Negeri Manado meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya menghasilkan lulusan berkualitas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk membawa perubahan nyata.

Facebook
Twitter
WhatsApp
X

Pemanfaatan Lahan Pekarangan Rumah WKI Logos deangan Budidaya Cabe

Manado – Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi salah satu alternatif penting dalam mendukung ketahanan pangan rumah tangga sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Hal inilah yang melatarbelakangi program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Manado (UNIMA) melalui tim dosen Departemen Biologi, Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Kebumian (FMIPA-K).

Kegiatan pengabdian ini menyasar Wanita Kaum Ibu (WKI) GMIM Logos di Kelurahan Paniki Satu, Kecamatan Mapanget, Manado, dengan fokus pada budidaya cabai di lahan pekarangan rumah. Program ini diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam, bergizi, seimbang, serta aman, sekaligus membuka peluang menambah pendapatan rumah tangga.

Tim pelaksana kegiatan ini diketuai oleh Dra. Fanny Nella Nanlohy, M.Si., DHET, dengan anggota Dr. Vera Roring, M.Sc., Dr. Nova L. I. M. Ogi, M.Si., Meisa T. Rogahang, M.Si., Dr. Fermy M. Tumber, M.Si., Dr. Femmy Kawuwung, M.Si.

Menurut Ketua Tim, Dra. Fanny Nella Nanlohy, pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya berkontribusi pada gizi keluarga, tetapi juga dapat menopang ekonomi rumah tangga bila dilakukan secara kreatif, mandiri, dan berkelanjutan.

“Cabai adalah komoditas penting di Sulawesi Utara. Konsumsinya tinggi dan harganya cenderung fluktuatif. Bahkan, di bulan April 2024 harga cabai di pasar Tuminting sempat menembus Rp111.000 per kilogram. Kondisi ini justru membuka peluang bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga, untuk memanfaatkan pekarangan dengan menanam cabai,” jelas Fanny.

Program ini dilaksanakan melalui sosialisasi dengan metode ceramah serta praktik langsung budidaya cabai. Para ibu-ibu WKI Logos menjadi pelaku utama dalam kegiatan ini, sehingga diharapkan lahir motivasi baru untuk lebih produktif dalam memanfaatkan lahan pekarangan yang tersedia.

Selain mendorong kemandirian pangan, kegiatan ini juga sejalan dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan yang menekankan pentingnya ketersediaan pangan yang cukup, bergizi, aman, merata, dan terjangkau, sesuai dengan keyakinan serta budaya masyarakat.

Dengan adanya program ini, FMIPA-K UNIMA melalui LPPM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan inovasi berbasis kebutuhan lokal.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tim PKM-PM Bio-Litera UNIMA Lakukan Kunjungan ke SMP Negeri 3 Tondano

Tondano – Tim Bio-Litera Universitas Negeri Manado (UNIMA), penerima pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Pengabdian Masyarakat dari Belmawa Kemdiktisaintek, melakukan kunjungan ke sekolah mitra SMP Negeri 3 Tondano. Program yang diusung tim ini berjudul “Implementasi Prototipe Bio-Baterai Ampas Kopi dalam Upaya Mendukung Program Literasi Sains Siswa.”

Tim Bio-Litera diketuai oleh Igreya M. Kumendong dengan anggota Daud A. Lendo (Teknik Informatika), Greity S. Lumempow (Pendidikan Fisika), dan Ferry M. Soilo (Pendidikan Fisika), serta dibimbing oleh dosen pendamping Ishak Pawarangan, S.Pd., M.Sc. dari Program Studi Fisika FMIPAK UNIMA.

Dalam kunjungan ini, tim Bio-Litera berdiskusi dengan pihak sekolah mengenai pelaksanaan program, ruang lingkup kegiatan, serta strategi penerapan prototipe bio-baterai ampas kopi untuk mendukung literasi sains siswa. Pertemuan ini masih pada tahap koordinasi sehingga belum melibatkan siswa maupun penerapan ipteks secara langsung.

Kepala SMP Negeri 3 Tondano, Anneke Tampinongkol, S.Pd, memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan tim mahasiswa, karena program ini dinilai mampu memberikan warna baru dalam pembelajaran sains. Fokus literasi sains melalui inovasi energi alternatif ramah lingkungan akan membantu siswa mengaitkan teori dengan kehidupan nyata, sekaligus menumbuhkan kepedulian terhadap pemanfaatan limbah organik.

Ke depan, tim Bio-Litera akan melanjutkan kegiatan ke tahap penerapan prototipe bio-baterai berbahan ampas kopi dalam pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan solutif sesuai dengan semangat Kampus Berdampak dan pencapaian Sustainable Development Goals(SDGs).

Peningkatan Literasi Sains dan Teknologi Melalui PJBL Fisika Berbasis Kearifan Lokal di SMA Negeri 1 Dimembe

Dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar, tim dosen dari Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian (FMIPAK) Universitas Negeri Manado bersama Universitas Sam Ratulangi melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA Negeri 1 Dimembe. Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Literasi Sains dan Teknologi Siswa melalui Implementasi Project Based Learning (PJBL) Fisika Berbasis Kearifan Lokal”.

Kegiatan yang diketuai oleh Jeilen Gabriela Nikita Nusa, S.Si., M.Sc. ini dilaksanakan bersama tim anggota yaitu Ishak Pawarangan, S.Pd., M.Sc. dari FMIPAK Universitas Negeri Manado serta Pingkan Krista Mantiri, S.Pd., M.Sc. dari Universitas Sam Ratulangi. Program ini terselenggara berkat dukungan pendanaan dari PNBP Universitas Negeri Manado.

Kepala SMA Negeri 1 Dimembe, Drs. Hopni R. Sumolang, menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa kegiatan pengabdian seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan wawasan dan motivasi belajar siswa, terutama dalam bidang sains dan teknologi yang dikaitkan dengan kearifan lokal.

Dalam pelaksanaannya, siswa-siswi diperkenalkan pada konsep Project Based Learning (PJBL) melalui praktik pembuatan bio baterai berbahan kearifan lokal. Materi ini tidak hanya memberikan pemahaman tentang prinsip dasar kelistrikan dan energi terbarukan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran pentingnya pemanfaatan sumber daya lokal untuk inovasi teknologi ramah lingkungan.

Para siswa tampak antusias mengikuti setiap sesi kegiatan, mulai dari penjelasan teori, diskusi kelompok, hingga praktik langsung. Melalui pembelajaran berbasis proyek ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan kolaborasi, sekaligus memperkuat literasi sains dan teknologi mereka.

Kegiatan ini sejalan dengan semangat Merdeka Belajar, di mana proses pendidikan tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga memberikan pengalaman nyata yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa SMA Negeri 1 Dimembe dapat menjadi generasi muda yang inovatif, berwawasan lingkungan, dan mampu memanfaatkan kearifan lokal untuk menjawab tantangan masa depan.

Guru SMPN 4 Tondano Ikuti Sosialisasi Bio-Baterai dari Tim PKM UNIMA

TONDANO – Guru-guru rumpun IPA SMP Negeri 4 Tondano mengikuti sosialisasi inovasi bio-baterai yang digagas Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Manado (UNIMA), Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program PKM yang didanai Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek Tahun 2025 melalui skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat.

Tim PKM FMIPAK-Unima terdiri dari ketua Ishak Pawarangan, S.Pd., M.Sc., bersama anggota Dr. Jeane Verra Tumangkeng, M.Si. dan Widya Anjelia Tumewu, S.Pd., M.Pd., serta didukung dua mahasiswa Jurusan Fisika Unima.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, para guru diperkenalkan pada konsep energi terbarukan, pemanfaatan sampah organik, serta potensi pengembangan bio-baterai sebagai media pembelajaran IPA. Materi disampaikan melalui paparan dan diskusi interaktif, sementara praktik langsung akan dilaksanakan pada tahap berikutnya.

Ketua tim, Ishak Pawarangan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai langkah awal untuk memberikan pemahaman kepada guru sebelum terjun pada sesi praktik bersama siswa.
“Sosialisasi ini menjadi pondasi bagi guru agar nantinya siap mengintegrasikan inovasi bio-baterai dalam pembelajaran IPA di kelas. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung program literasi sains di sekolah,” ujarnya.

Salah satu guru IPA SMPN 4 Tondano, Grace Mandang, M.Pd., menyambut positif kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi kami tentang energi terbarukan. Kami berterima kasih kepada Tim PKM UNIMA dan DPPM Kemdiktisaintek atas kesempatan ini. Tentu akan sangat membantu dalam mengembangkan literasi sains di sekolah,” katanya.

Melalui sosialisasi ini, guru-guru diharapkan lebih siap menghadirkan pembelajaran sains yang inovatif, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya pemanfaatan sampah organik sebagai sumber energi alternatif yang mendukung literasi sains di lingkungan sekolah.

Optimalisasi Transformasi Digital Laboratorium: PLP UNIMA Hadiri Workshop dan Seminar Nasional di Balikpapan

Pranata Laboratorium Pendidikan Ahli Muda, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Kebumian, Universitas Negeri Manado ibu Ariel Natanael Rengkuan, S.Pd, M.Si menjadi salah satu peserta yang lolos Program Swakelola Kemdiktisaintek bekerja sama dengan Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia sebagai peserta Workshop dan Seminar Nasional di Hotel Swissbell Balikpapan Kalimantan Timur, 21-23 Agustus 2025. Dengan Tema: Optimalisasi Transformasi Digital Laboratorium untuk Meningkatkan Kompetensi dan Profesionalitas Pranata Laboratorium Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045.
Acara ini dihadiri langsung oleh Bapak Nafiron Musfiqin Uddin, SE, MM selaku Ketua Tim Kerja Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan Direktorat Sumber Daya Kemdiktisaintek sebagai Pembina Pranata Laboratorium Pendidikan. Narasumber workhshop kaliber nasional antara lain Prof. Dr. Hamdani, S.T, M.CS,IPM Guru Besar Sistem Cerdas Fakultas Teknik Universitas Mulawarman yang mengulas pengelolaan laboratorium berbasis AI. Kemudian Dr. Adi Riyadhi sebagai PLP Ahli Muda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang membahas pembuatan modul/ SOP paktikum digital dan Direktur Politeknik Negeri Balikpapan Dr. Emil Azmanajaya,ST, MT memaparkan workshop pengelolaan laboratorium.

Laboratorium pendidikan memainkan peran penting sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, penelitian, dan inovasi di masa perubahan digital yang semakin cepat. Untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, dosen, pranata laboratorium pendidikan/ laboran/teknisi, dan mahasiswa harus saling bersinergi.

  1. Untuk Dosen:
    Mari terus menggabungkan teknologi digital ke dalam pengajaran berbasis laboratorium, menciptakan kurikulum yang fleksibel, dan membantu mahasiswa menjadi kreatif dengan memanfaatkan sumber daya laboratorium secara efisien.
  2. Bagi Pranata Laboratorium Pendidikan/ Laboran/ Teknisi:
    Meningkatkan kemahiran terhadap perangkat digital, sistem pengelolaan laboratorium berbasis teknologi, big data, dan internet of things (IoT) untuk meningkatkan profesionalisme dan kompetensi. Dalam hal ini, laboratorium berfungsi sebagai area yang berguna dan fasilitas penelitian terdepan, mutakhir, dan diakui secara global.
  3. Bagi Mahasiswa:
    Manfaatkan laboratorium digital untuk bereksplorasi, berkreasi, dan berinovasi. Menjadi generasi pembelajar yang analitis, fleksibel, dan berpikiran maju. Perlu diingat bahwa memiliki kemampuan digital yang kuat saat ini akan membantu Anda bersaing di periode Indonesia Emas 2045.

Selain sebagai institusi akademis, laboratorium juga menjadi mesin pendorong Indonesia Emas 2045 menuju keunggulan, daya saing, dan keberlanjutan melalui kerja sama yang erat, dedikasi bersama, dan optimalisasi transformasi digital.

Facebook
Twitter
LinkedIn